(klik disini untuk membaca “Warta Jemaat 2019: Part II”)
Bukanlah suatu hal yang mudah untuk meninggalkan zona nyaman. Apalagi setelah semua impian telah tercapai bahkan pekerjaan impian pun telah diraih. Hal ini pula yang dirasakan oleh Sdri. Arlina Wiguna. Ya, tentu saja namanya tak asing lagi di telinga kita. Sdri. Arlina merupakan salah satu anggota jemaat yang cukup aktif mengambil bagian dalam pelayanan seperti liturgos, pemandu pujian, penginjilan, dan tentu saja sebagai pemimpin paduan suara.
Sdri. Arlina datang ke Jerman untuk studi S2 lalu berlanjut studi Doktoral (S3) di bidang Biologi. Perjalanan hidupnya di Jerman pun tidak mudah. Seperti yang sebagian besar kita ketahui, ia hampir meninggalkan Jerman dan kembali ke Indonesia pada tahun 2015 karena belum mendapatkan pekerjaan tetap sedangkan izin tinggalnya sudah hampir habis. Namun, Tuhan berkehendak lain, singkat cerita Sdri. Arlina masih Tuhan izinkan untuk lebih lama tinggal di Jerman karena mendapatkan pekerjaan satu hari sebelum penerbangannya ke Indonesia.
Ketika hidupnya tengah berada di puncak kenyamanan, Tuhan kembali mengingatkan Sdri. Arlina akan panggilan hidupnya melalui salah satu pembicara di BCP tahun 2018. Hal ini, mengingatkannya akan hal yang sama ketika pembicara BCP yang berbeda di tahun 2012 menanyakan hal yang sama kepadanya yaitu untuk masuk sekolah Teologi.
Tentu saja pertanyaan ini membuatnya tertegun namun tidak semudah itu ia langsung mengiyakan. Setelah menggumuli, mendoakan, juga berdiskusi dengan sahabat, akhirnya ia menemukan jawabannya.
Dalam kesaksiannya, Sdri. Arlina mengutarakan, “Berlin adalah zona nyaman saya dan saya sangat takut untuk membuat langkah drastis seperti itu. Tetapi Tuhan membimbing saya sepanjang proses. Dia menunjukkan kepada saya bahwa bahkan ketika saya mendapatkan pekerjaan impian saya setelah belajar begitu keras dan lama, saya tidak puas. Saya menyadari bahwa saya hanya bisa puas apabila saya mengikuti panggilan Tuhan. Panggilan setiap orang berbeda-beda, tetapi saya tahu apa yang menjadi panggilan saya. Tuhan mengajar saya untuk hanya percaya dan bersandar kepada-Nya.”
Pada tanggal 8 Juli 2019, Sdri. Arlina sudah memasuki lembaran baru dalam kehidupannya dalam memenuhi panggilan Tuhan dengan memulai studi di Trinity Theological College (TTC), Singapura.
Kami tahu hal ini bukanlah sesuatu yang mudah untuk dijalankan, namun kami segenap jemaat FeG Immanuel Berlin turut mendukung baik secara moral maupun dalam doa karena kami yakin dan percaya bahwa Tuhan yang akan membimbing dan memampukan Sdri. Arlina.