Seringkali saya ditanya oleh teman-teman dari luar gereja, dimana saya bergereja dan dimana lokasi gereja tersebut. Saya selalu menjawab, bahwa saya bergereja di gereja Indonesia FeG Immanuel yang memakai gedung gereja FeG Moabit, yang terletak di dekat U-bahnhof Birkenstrasse. Pasti setelah itu, muncul pertanyaan berikutnya, apakah jemaat FeG Immanuel sering melakukan kegiatan bersama dengan jemaat FeG Moabit? Dan saya selalu menjawab, iya, setiap tahun misalnya, kami melakukan kebaktian bersama dengan mereka, yang kemudian dilanjutkan dengan acara ramah tamah (makan siang bersama).
Tahun ini, kebaktian bersama gereja terkasih kita FeG Immanuel dengan gereja yang sangat baik terhadap kita FeG Moabit, diadakan pada tanggal 2 Juli 2017, pukul 12 siang. Gereja pun terisi penuh, dari orang-orang berambut hitam sampai orang-orang berambut putih, dari orang-orang yang kulitnya gelap sampai orang-orang yang kulitnya putih. Sangat beraneka ragam jemaat pada hari itu.
Band dan singers, yang terdiri dari orang-orang Indonesia dan orang-orang Jerman, mengiringi kebaktian dengan musik-musik yang indah yang mengajak jemaat untuk menyembah Tuhan dengan sepenuh hati. Liturgi dibawakan oleh Pastor Friedhelm Zurmühl dari FeG Moabit, dan khotbah dibawakan oleh Pendeta John Kusuma dalam bahasa Jerman. Tema khotbah pada hari itu adalah „Mengikut Yesus“, yang diambil dari Lukas 14: 25-33.
Setelah kebaktian selesai, semua jemaatpun dipersilahkan masuk ke ruangan Anbau Oben, untuk lebih lagi saling mengenal satu sama lain sambil menyantap makanan Internasional yang sudah dipersiapkan oleh tangan-tangan yang rajin. Namun sebelumnya, dianjurkan agar orang-orang Indonesia duduk dengan orang-orang Jerman, dan orang-orang Jerman duduk dengan orang-orang Indonesia. Dan seperti yang saya lihat, anjurannya sukses terlaksana!
Semoga dengan adanya acara ini, jemaat kita bisa mempunyai hubungan yang lebih erat lagi dengan jemaat FeG Moabit, supaya kita semakin lagi mengenal satu sama lain, karena meskipun kita berbeda warna kulit, berbeda warna rambut, mata, dan lain-lain yang tidak akan selesai disebutkan di sini, kita yang sudah mengaku percaya, sama-sama anak Allah yang sudah ditebus dosa-dosanya. Dan juga semoga kebaktian ini dan firman yang dibawakan oleh Pendeta John Kusuma bisa menjadi berkat untuk semua orang yang datang pada acara tersebut. Nantikan kebaktian bersama selanjutnya di tahun yang akan datang.
“Dan mereka menyanyikan suatu nyanyian baru katanya: “Engkau layak menerima gulungan kitab itu dan membuka meterai-meterainya; karena Engkau telah disembelih dan dengan darah-Mu Engkau telah membeli mereka bagi Allah dari tiap-tiap suku dan bahasa dan kaum dan bangsa.”
– Wahyu 5:9 –