Mempersiapkan sebuah pernikahan di tengah pandemi tentunya memiliki tantangan tersendiri. Ketidakhadiran keluarga serta kerabat terdekat, keterbatasan undangan yang dapat hadir, juga acara yang harus ditayangkan secara online, dan masih banyak lagi. Berikut adalah kesaksian dari Sdr. Joseph Octavian Pratama dan Sdri. Rachel Natalia yang telah melangsungkan pemberkatan pernikahan hari Sabtu, 29 Mei 2021 yang lalu.
Selama kurang lebih 1 tahun, kami mempersiapkan pernikahan kami. Dari awal, kami sudah tahu bahwa kami ingin diberkati di gereja Immanuel dan seluruh keluarga akan terbang dari Indonesia ke Berlin. Sampai akhirnya memasuki tahun 2021, kami mulai ragu dengan keadaan covid, baik di Jerman maupun di Indonesia yang masih belum membaik. Rencana-rencana yang kami bayangkan akan “ideal“, perlahan harus mulai di-adjust dengan peraturan-peraturan di Berlin ini.
Sampai akhirnya 2 bulan sebelum hari H, kami harus menerima kenyataan pahit bahwa seluruh keluarga kami tidak akan hadir secara fisik di Berlin. Saat itu kami sangat kecewa dan sedih. Tapi saat itu, dukungan doa dari keluarga dan teman-teman sangat menguatkan kami untuk tetap melanjutkan perencanaan pernikahan ini. Akhirnya, kami pun memutuskan untuk menggunakan konsep virtual wedding.
Di dalam benak kami, hilang lah sudah konsep dream wedding. Ada keluarga lengkap, kehadiran seluruh teman-teman, venue yang bagus, seluruh accessories yang cantik dengan dekorasi yang megah. Jujur, selama persiapan virtual wedding ini pun, kami masih berusaha setidaknya tetap mendekati lah dengan dream wedding kami.
Sampai akhirnya hari H pun tiba. Khotbah yang dibawakan Pdt. John, benar-benar membukakan mata kami. Pernikahan ini bukan tentang kami. Tapi tentang bagaimana Tuhan, yang begitu mengasihi kita semua, menjadi pusat di dalam kehidupan kami. Melalui kejadian ini, kami belajar bahwa benar, manusia hanya bisa merancangkan jalannya, tapi Tuhanlah yang menetapkan langkah-langkahnya.
Perasaan bahagia yang kami rasakan, jauh melebihi ekspektasi kami. Tidak ada sama sekali rasa penyesalan di hati. It feels right. Berada di tengah-tengah jemaat yang begitu kami kasihi, yang telah menjadi saksi perjalanan kami selama 7 tahun terakhir. Semua dukungan doa, nasihat, teguran, dan kekuatan yang diberikan kepada kami tentunya akan sangat berguna untuk kami menjalani hidup rumah tangga baru ini.”
kesaksian SDR. joseph & Sdri. rachel
Seluruh jemaat FeG Immanuel Berlin tentunya turut berbahagia kepada Sdr. Joseph dan Sdri. Rachel.
“Selamat memasuki lembaran baru di kehidupan kalian dan kiranya Tuhan Yesus yang selalu menjadi nahkoda dalam kehidupan rumah tangga kalian berdua.”