Pandemi Covid-19 yang tengah melanda di seluruh dunia ini tidak menyulutkan semangat anak-anak muda di Jerman untuk tetap mendalami seluk beluk Firman Tuhan. Walaupun tidak dapat bertemu secara langsung namun bersyukur dengan adanya perkembangan teknologi, pertemuan ini dapat dilangsungkan secara virtual.
Berikut ini perkembangan pelayanan tim misi secara khusus di tengah wabah pandemi ini.
“Jadi komisi PI itu di bawahnya ada 3 Subkomisi (SK): Diakonia, Pemerhati dan Pembinaan dan Misi. Yang jemaat sering salah kaprah itu, bilangnya pelayanan ke luar kota itu adalah pelayanan PI. Sebenernya pelayanan ke luar kota itu ranahnya SK Pembinaan dan Misi jadi lebih tepat disebut tim misi. Cuma kita sudah kebiasaan bilang tim PI ?
Untuk updatenya:
Kami bersyukur karena walaupun kami tidak bisa pergi ke luar kota sejak bulan Maret lalu karena COVID-19 ini, Puji Tuhan saudara/i dari kota-kota yang dilayani punya kerinduan yang besar untuk tetap bersekutu. Jadinya setiap bulan tetap diadakan persekutuan dalam bentuk online via Skype dengan saudara/i di Hannover dan Magdeburg. Status terkini kota yg dilayani bertambah satu yaitu Magdeburg. Disana ada dua keluarga tapi mayoritasnya anak-anak yang Studienkolleg dan yang sekolah Master. Total ada sekitar 15 orang.
Di samping itu banyak pemuda dan pemudi yang cukup rutin ikut persekutuan di kota-kota tersebut, baik mereka yang masih menjajaki kesempatan melayani atau mereka yg sekedar ingin tahu bagaimana sih persekutuan di kota-kota lain di Jerman. Banyak yang pulang dengan Einstellung baru, ternyata kita cukup nyaman di Berlin bisa menikmati banyak sekali aktivitas HK, PA, serta ibadah yang ga semua orang di kota lain bisa dapatkan.” (Ketua tim Misi, AAS)
Selain itu juga ada beberapa kesaksian dari perwakilan teman-teman persekutuan yang dilayani oleh tim misi.
“Hallo nama aku Martin Steven dari Hannover. Bagi aku, bisa bersekutu dengan teman-teman dari Berlin adalah sebuah kesempatan yang aku syukuri. Karena lewat persekutuan ini aku banyak belajar perspektif-perspektif baru yang menginspirasi. Misalnya banyak dari teman-teman Berlin yang lebih dewasa dari aku. Disini aku jadi belajar untuk bisa berpikir lebih kritis. Selain itu aku juga salut sama temen-temen Berlin yang mau meluangkan waktu misalnya untuk jauh-jauh datang ke Hannover. Aku jadi ikut tergerak untuk bisa jadi pribadi yang lebih aktif dalam kehidupan rohani aku. Aku percaya teman-teman di Hannover juga merasakan hal yang sama. Intinya aku senang, karena kami semua boleh saling membantu dan menguatkan terlebih dalam kehidupan rohani. Thank you buat pelayanannya teman-teman 🙂” (Martin Steven, Hannover)
Selain dari Hannover, ada juga kesaksian dari teman-teman di Magdeburg.
“Bersyukur dan senang bisa persekutuan bareng anak-anak berlin, jadi gak merasa jalan sendiri selama di sini. Banyak hal-hal baru yang bisa dipelajari juga, dari cerita-cerita selama persekutuan. Materi selama PA juga membantu banget, karena banyak hal yang tadinya aku gak ngerti, jadi semakin bisa paham.” (Jennifer, Magdeburg)
“Seru banget bisa sharing kehidupan sehari-hari, juga bisa ketemu orang-orang baru dari Indonesia yang tinggal di Jerman.” (Nathan, Magdeburg)
“Kesannya sangat luar biasa, setelah lama di rumah saja karena covid bisa persekutuan lagi walaupun cuma video call doang. Pesannya harus lebih sering lagi!” (Chris, Magdeburg)
“Selama beberapa bulan persekutuan sama anak-anak Berlin kesan pesannya lebih asyik, lebih rame ? karena biasanya persekutuan cuma anak-anak Magdeburg aja yang ga seberapa banyak. Dan juga bisa kenalan sama anak Berlin yang lain, jadi tambah teman plus nambah ilmu tentang Alkitab ?.” (Fenny, Magdeburg)
“Persekutuan virtual bersama anak-anak Berlin di beberapa bulan terakhir ini membantu banget buat aku lebih taat lagi baca Firman. Gak cuman baca, tapi sama-sama belajar memahami ayat. Trus aku juga jadi merasa ada temen buat tumbuh bersama secara rohani ? Pesan buat kita semua, jangan lelah bekerja di ladang-Nya, karena semua mendatangkan kebaikan.“❤️(Yohanna, Magdeburg)
bawah: Agus, Gideon, Sandra, Willy
Walaupun, pelayanan misi di Nordhausen sedang terhenti, namun beberapa dari antara mereka akan segera mulai PA mereka di kota Erfurt. Berikut kesan-pesan yang diberikan dari dua orang anggotanya.
“Kesan: Senang bisa melihat saudara-saudara seiman yang menyediakan waktu dan tenaganya untuk pelayanan Tuhan. Pelayanannya sungguh menguatkan, memotivasi, dan membantu kami agar lebih mengenal Tuhan lebih dekat lagi. Bahagia juga bisa saling sharing dan mendoakan.
Pesan: Tetap semangat dan setia dalam pelayanannya. Semoga hubungan persaudaraannya makin erat. God bless you guys!” (Fransiskus, Nordhausen-Erfurt)
“Kesan dan pesannya: aku seneng sih selama ini ada persekutuan, soalnya dulu pas sekolah tiap hari ada renungan, dll. kan, jadi pas ke Jerman ada kangennya gitu buat ada persekutuan. Terus karena emang satu kali sebulan jadi pas ketemu yang lain juga bisa cerita banyak dan bisa lebih menghargai adanya persekutuan disini, apalagi kakak-kakak juga dateng dari jauh kan, jadinya aku makasih banget loh pada mau sempetin dateng kesini walau yang ikut juga gak banyak-banyak banget.” (Grace, Nordhausen)
Kiranya melalui kesaksian dari teman-teman persekutuan di masing-masing kota dapat menjadi berkat bagi setiap jemaat. Yang mana mau terus setia mengerjakan Amanat Agung Tuhan, baik ikut serta secara langsung terlibat dalam pelayanan Misi, maupun mengingatnya dalam setiap pokok-pokok doa kita.
Matius 28:18-20
“Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi. Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.”