Kunjungan Oleh Tim Paduan Suara Ke Panti Jompo “Seniorenheim”

Kunjungan Oleh Tim Paduan Suara Ke Panti Jompo “Seniorenheim”

Pada hari Sabtu, tanggal 12 Oktober 2019, koor FeG Immanuel Berlin bersama pemusik dan Begleiter yang berjumlah kurang lebih 20 orang mengadakan kunjungan ke Seniorenheim Müggelschlößchenweg di daerah Köpenick. Kunjungan ini dilakukan dalam rangka pelayanan eksternal dari koor sebagai bentuk kesaksian iman di luar gereja. Seniorenheim yang dikunjungi ini berafiliasi dengan Berliner Stadtmission.

Pada awal acara, koor menyanyikan 3 buah lagu: Wie ein Hirte, Nur das Blut des Lammes Jesus, dan Hear all Creation. Sebelum menyanyikan lagu ini, koor (diwakili Benedikt Trenggono) terlebih dahulu menjelaskan arti lagunya kepada audiens. Setelah 3 lagu selesai dinyanyikan, acara dilanjutkan oleh presentasi mengenai Indonesia. Koor telah menyiapkan presentasi untuk menunjukkan budaya, natur, dan tradisi di Indonesia.

Sdr. Benedikt Trenggono menjelaskan arti lagu yang akan dibawakan

Tidak hanya menunjukkan sisi positif Indonesia, koor juga menjelaskan salah satu duka yang sempat terjadi di Indonesia, yaitu pengeboman Bali tahun 2002. Ananda Sukarlan, komponis Indonesia, menggubah lagu berjudul  Rhapsodi Nusantara 10 yang menggambarkan tragedi ini. Perwakilan koor (Chyra Yemima) memainkan lagu ini secara solo piano. Acara kemudian diakhiri oleh permainan angklung berjudulkan It is well with my soul dan I have decided to follow Jesus.

Persembahan instrumen lagu dengan alat musik angklung

Frau Laschinsky dan Herr Zobel menunjukkan rasa syukur dan terima kasih atas pelayanan koor hari itu. Mereka mengatakan banyak dari Senioren merasa senang dan meminta kalau bisa acara seperti ini diadakan lagi di kemudian hari. Setelah acara berakhir, beberapa Senioren masih tinggal dan koor pun menyanyikan secara kasual beberapa repertoire lagu koor lainnya. Anggota Koor juga turut membantu dalam pemberesan ruang cafetaria sampai selesai dan tidak lupa untuk berfoto bersama.

Tim paduan suara

Klik link ini untuk kembali ke halaman utama Warta 2020: Part 1